ROADSHOW KESATUAN GERAK PKK BANGGA KENCANA KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH DI KABUPATEN KARANGANYAR
Dalam rangka sinergitas Program PKK dengan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan penurunan stunting di Kabupaten Karanganyar, telah dilaksanakan Roadshow Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Karanganyar pada hari Rabu (6/11/2024) di Puskesmas Mojogedang 1, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Dalam kegiatan ini hadir Ibu Dra. Shinta Nana Sudjana selaku Pj. Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah.
Terdapat beberapa serangkaian kegiatan dalam Roadshow Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yaitu simulasi pelaksanaan posyandu siklus hidup yang merupakan representasi dari Poktan Tribina yaitu Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia. Selain itu juga ditampilkan UPPKA sebagai upaya peningkatan kemandirian keluarga di bidang ekonomi. Terdapat 10 UPPKA yang terlibat dalam kegiatan ini. Selain itu, juga diselenggarakan pelayanan KB IUD dan Implant di Puskesmas Mojogedang 1. Dalam pelayanan ini, sebanyak 65 akseptor IUD implant di Puskesmas Mojogedang 1 dan 4 akseptor MOW di RSUD Karanganyar. Sementara itu, telah dijadwalkan pelayanan serentak pada 69 fasilitas kesehatan di Kabupaten karanganyar dalam rangkaian kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 – 19 November 2024. Rangkaian kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting melalui pemberdayaan masyarakat dan kerja sama lintas sektor dalam Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan.
Pejabat Ketua TP PKK Kabupaten Karanganyar, Ibu Endar Timotius, S.E. dalam sambutannya bertekad untuk menggerakkan dan mengoptimalkan peran Kader PKK di Dasa Wisma melalui berbagai upaya antara lain menangkap remaja atau calon pengantin untuk menghindari kehamilan usia muda/anak, membantu mendata keluarga yang sedang hamil, memiliki balita, dan status KB, menggerakkan masyarakat untuk mengikuti posyandu dan BKB, dan Dasa Wisma juga sebagai penggerak masyarakat dalam pemenuhan dan pemanfaatan gizi keluarga.